Malang – Ketua Komisi D DPRD Kota Malang,Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan jika pihaknya sudah banyak memfasilitasi berbagai program untuk perempuan. Hal ini dikarenakan, dampak akibat wabah Covid-19, ban yak perempuan yang menjadi kepala rumah tangga baru, sehingga dibutuhkan bantuan program yang menyasar langsung kepada para perempuan di Kota Malang.
Amithya, mengatakan adanya kepqala keluarga baru perempuan ini, harus terus difasilitasi oleh pemerintah daerah baik dalam hal kesehatan dan jaring pengaman sosial yang lain, sehingga kesejahteraan mereka serta akses layanan terhadap pelayanan sosial dan kesehatan bisa diakomodir dengan baik.
“Mereka ini memiliki beban ganda, karena selain menjadi kepala rumah tangga baru, juga mendapatkan pekerjaan domestik yang biasa dibebankan kepada perempuan,” kata Amithya belum lama ini.
Dikatakan, beberapa program terkait dengan perempuan sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Kota Malang. Salah satunya adalah terkait dengan sopir Ojek Online (Ojol) Perempuan, yang mana hal ini harus mendapatkan beragam kajian, apakah para perempuan melakukan hal itu sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan ataukah hanya sekadar pekerjaan sampingan semata.
“Ini harus kita evaluasi seperti apa outcome dan outputnya, apakah ini bisa mendegradasi mereka, atau nanti seperti apa kita harus evaluasi kembali,” tandasnya.
Amithya berharap, perempuan di Kota Malang bisa melebarkan sayap-nya dalam berbagai bidang dengan memberikan banyak pelatihan dan juga penguatan. “Bukan saja pelatihan yang sifatnya domestik tapi juga pelatihan dan penguatan yang membuat para perempuan bisa melebarkan sayapnya,” pungkas Amithya